BALIKPAPAN –Bagaimana memastikan pelayanan kesehatan bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) tetap optimal di tengah efisiensi anggaran? Inilah yang menjadi fokus utama Rutan Kelas IIA Balikpapan dalam rapat tindak lanjut efisiensi anggaran dan langkah preventif kesehatan, yang digelar pada Rabu, 12 Februari 2025.
Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Kepala Rutan Balikpapan, Agus Salim, serta dihadiri oleh Kasubsi Pelayanan Tahanan, Abdurahman, bersama jajaran JFT dan JFU Klinik Rutan Balikpapan. Rapat ini bertujuan untuk memaksimalkan pelayanan yang ada, merancang strategi efisiensi anggaran, serta menjalin sinergi dengan Dinas Kesehatan Kota Balikpapan dan stakeholder terkait guna memastikan pelayanan kesehatan bagi WBP tetap berjalan dengan baik.
Dalam rapat ini, Kepala Rutan Agus Salim menekankan pentingnya memaksimalkan pelayanan yang tersedia, sekaligus memastikan efisiensi anggaran tetap berjalan tanpa mengurangi kualitas layanan. “Optimalisasi anggaran harus sejalan dengan peningkatan kualitas pelayanan. Oleh karena itu, kita perlu menggandeng Dinas Kesehatan Kota Balikpapan dan stakeholder lainnya agar pelayanan kesehatan bagi WBP tetap terjaga dengan baik, ” ujar Agus Salim.
Selain itu, rapat ini juga menjadi sarana pengumpulan data dukung sebagai bahan evaluasi pelayanan kesehatan di Rutan Balikpapan. Data ini nantinya akan digunakan dalam penyusunan draft perjanjian kerjasama (PKS) dengan stakeholder guna memperkuat sinergi dan memastikan program kesehatan berjalan secara berkelanjutan.
Dengan adanya langkah-langkah preventif yang disusun, Rutan Balikpapan berharap dapat memberikan layanan kesehatan yang lebih baik dan responsif terhadap kebutuhan WBP, sekaligus menjalankan kebijakan efisiensi anggaran secara efektif dan tepat sasaran.